WAKAFSUMUR.COM - Memasuki musim kemarau, kemungkinan suatu daerah akan kesulitan mendapatkan air. Demi memenuhi kebutuhan air, umumnya akan dilakukan pengeboran sumur untuk menemukan mata air di bawah permukaan tanah.
Pencarian Sumber Air Dalam Tanah
Kebutuhan air dalam kehidupan mengambil peran yang amat penting. Beberapa masyarakat mulai melakukan penggalian sumur demi mencapai kebutuhan air. Namun seringnya, beberapa orang sekadar menggali tanpa mengenal karakteristik dan zona air tanah, sehingga sering terjadi kegagalan.
Pada dasarnya air tanah mudah ditemukan pada wilayah luahan atau daerah tempat terapungnya air yang mana air tersebut relatif terus berdiam di tempat tersebut. Air tanah diketahui bersumber dari air hujan yang menyerap ke dalam tanah dengan bantuan gaya gravitasi.
Air hujan itu masuk melalui pori-pori tanah ataupun celah batuan yang kemudian proses penyerapan tersebut terakumulasi pada titik kedap air. Pada kondisi ini air tidak lagi menyerap ke bawah karena tidak ada lagi pori-pori maupun celah untuk masuk.
Namun tak semua daerah memiliki potensi kualitas tanah yang baik. Hal ini disebabkan karena kepadatan penduduk dan kawasan industri, sehingga air tanah mengalami eksploitasi berlebihan yang menyebabkan penurunan muka tanah.
Penggunaan Metode Geolistrik Untuk Menentukan Sumber Air
Sebelum menentukan sumber air sumur, diperlukan beberapa pertimbangan seperti menentukan lingkungan yang subur demi mencapai kualitas air yang baik. Lakukan penelitian dan pemantauan kualitas air secara berkala dengan tetap memperhatikan penurunan kualitas air yang disebabkan pencemaran.
Sebelum melakukan pengeboran sumur, perlu mencari titik penggalian yang bisa dilakukan secara tradisional. Salah satu caranya menggunakan garam. Sekitar pukul tujuh hingga delapan malam letakkan 1-2 genggam garam di atas tanah yang hendak dilakukan pengeboran.
Kemudian tutup dengan kaleng bekas susu yang sebagian sisinya terbuka dan sebagian lagi tertutup. Keesokan harinya jika jumlah garam berkurang, maka dalam tanah tersebut terdapat persediaan air.
Cara yang lebih efektif dalam menemukan sumber air di bawah tanah adalah dengan menggunakan metode geolistrik. Metode ini merupakan metode geofisika untuk mengetahui sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan yang ada di bawah permukaan tanah.
Geolistrik ini berfungsi sebagai perencanaan tahap awal untuk melakukan eksplorasi air tanah. Yang mana alat ini berfungsi untuk memberikan saran titik ke dalam pengeboran, peletakan saringan, hingga konstruksi sumur bor. Potensi air tanah yang disarankan untuk pengeboran yakni memiliki ketebalan lebih dari 40 meter dari permukaan tanah.
Alat ini juga bermanfaat untuk mengetahui sumber daya air tanah, ketebalan lapisan sedimen dalam tanah, serta jenis batuan mineralnya. Metode geolistrik memiliki kemampuan pemodelan 3D yang bisa digunakan untuk mengetahui bentuk lapisan penyimpan cadangan air.
Penerapan metode geolistrik dalam menemukan sumber air di bawah tanah sangat membantu dan mempersingkat waktu. Tak heran biaya yang digunakan dalam menggunakan metode ini relatif mahal.
Keuntungan dari memanfaatkan metode ini yaitu mengetahui titik pengeboran yang memiliki ketersediaan air yang berlimpah. Metode ini juga mampu mengetahui kedalaman yang ideal untuk mendapatkan air dengan kualitas terbaik.
Dalam pembuatan sumur bor yang baik perlu membuat dinding tembok bagian atas pada jarak 3 meter dari permukaan tanah. Hal ini agar tidak terjadi perembesan air dari permukaan tanah yang akan merusak dan mengkontaminasi kualitas air bersih.
Di samping mampu membuat sumur bor, kita harus mampu menjaga kebersihan sumur dengan menutup sumur agar tidak kemasukan kotoran. Dengan ini disimpulkan bahwa metode geolistrik menjadi metode yang paling efektif dalam menentukan sumber air sumur bor.
DITULIS OLEH: ANGGITA ARMANDIKA
