
WAKAFSUMUR.COM - Keberlangsungan hidup di Bumi ini sangat bergantung pada ketersediaan air. Air menjadi zat paling penting yang berperan aktif dalam kehidupan manusia, juga menjadi senyawa paling penting yang hanya ditemukan di planet Bumi.
1. Ketersediaannya Tidak Terbatas
3/4 air tawar di bumi diperoleh dari gunung es kutub yang tidak akan habis. Meski demikian, 72% air dari bumi merupakan air asin yang tidak bisa diminum. Diperkirakan ada 362 juta triliun galon air di bumi, namun hanya kurang dari 3% yang dapat diminum. Air segar ini dapat ditemukan di lapisan es, gletser, sumur, sungai, maupun danau.
Air mengandung satu oksigen dan dua atom hidrogen yang berada dalam bentuk cair, padat, hingga gas. Zat ini termasuk jenis barang bebas yang mudah dipindahkan. Proses siklus air terjadi melalui penguapan, kondensasi, dan presipitasi serta berdampak dan mengubah geografi bumi. Jumlah air di bumi selalu sama meski terus didaur ulang miliaran tahun lalu.
2. Menjadi Pelarut Beberapa Zat
Selain sebagai sumber kehidupan, air menjadi zat pelarut yang berperan penting dalam proses metabolisme makhluk hidup yang terus terjadi selama hidup. Bahkan 60% dari berat tubuh manusia adalah air. Dalam tubuh manusia air membantu melarutkan nutrisi dan mengangkutnya ke seluruh tubuh serta membantu mengeluarkan zat-zat sisa.
5-10% air dalam tubuh mengalami proses perubahan aktif yang akan dikeluarkan melalui pernapasan, keringat, dan pembuangan urin. Selain itu, sifat pelarut ini sering dimanfaatkan manusia dalam membuat makanan atau minuman. Air mampu melarutkan garam dan gula yang semula berwujud padat menjadi bentuk cair menghasilkan sebuah larutan baru.
3. Memiliki Gaya Gravitasi dan Sifat Kapilaritas
Keterlibatan gaya gravitasi juga menjadikan air dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang lebih rendah. Hal ini juga bisa dibuktikan dengan menuangkan air dari daratan yang miring, maka geraknya akan menuju ke daratan yang lebih rendah.
Pada tumbuhan air juga dapat bergerak melawan gravitasi dari akar hingga ke daun melalui proses kapilaritas. Hal ini membantu dalam proses fotosintesis dan pertumbuhan. Sedangkan dalam kehidupan harian, proses kapilaritas ini juga dibuktikan dengan kain yang terkena air, perlahan air itu akan menyebar membasahi seluruh permukaan kain. Dengan ini air memiliki sifat yang mudah menyerap.
Molekul yang dimiliki air dengan ukuran kecil bisa dengan mudah meresap ke tempat yang memiliki celah lubang kecil. Air juga mudah berubah bentuk. Seringkali kita menjumpai air yang menguap menjadi gas, pun dengan air yang membeku menjadi es. Kedua perubahan bentuk air ini memiliki fungsi dan masih tetap bisa dimanfaatkan oleh manusia.
4. Memiliki Massa dan Menempati Ruang
Massa atau berat merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh setiap benda, tak terkecuali air. Hal ini bisa dibuktikan dengan menempatkan air pada satu ember dan buat perbandingan dengan ember kosong. Ember yang berisi air akan lebih berat daripada ember yang kosong.
Dengan ini membuktikan bahwa zat cair menempati ruang yang menekan dan menyebar ke seluruh arah dari penjuru manapun. Jika suatu tempat diberi lubang, maka air akan menekan dan menjatuhkan diri tanpa membedakan posisi keberadaan lubang tersebut.
Dengan ini disimpulkan bahwa air menjadi elemen yang tak tergantikan bagi keberlangsungan hidup. Selain berperan dalam mengatur iklim, air juga menjaga keseimbangan ekosistem, dan menjadi sumber kehidupan bagi seluruh makhluk.
DITULIS OLEH: ANGGITA ARMANDIKA